Allah yang maha Agung menjamin rezeki cacing buta

Photo by Michael Bennett


Allah yang maha Agung menjamin rezeki cacing buta

Pada masa  ke-Nabi Sulaiman a.s. ada sebuah kisah yang cukup menginspirasi dan bisa diambil pelajaran dari nya, berikut kisah nya.

suatu ketika saat beliau sedang duduk di pinggir danau, tampaklah seekor semut sedang membawa sebutir gandum menuju ke tepi danau.

Kemudian dari dalam air danau tersebut, muncul seekor katak yang kemudian membuka mulutnya, tak berselang lama semut yang membawa sebutir gandum itu masuk ke dalam mulut sang katak, kemudian katak itu pun kembali menyelam ke dalam danau dalam waktu yang cukup lama.

Selang beberapa waktu, katak tersebut muncul kembali dari dalam danau dan membuka mulutnya, sehingga tampaklah semut tadi yang sudah tidak membawa lagi sebutir gandum yang tadi dibawanya.

Tertarik dengan apa yang dilakukan hewan-hewan ini, Nabi Sulaiman a.s. lantas memanggil semut itu dan bertanya tentang apa yang barusan dilakukan, "Wahai semut, apakah yang kamu lakukan selama berada di dalam mulut katak tadi?".

"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini ada sebuah batu yang cekung berongga, dan di dalam cekungan batu tersebut ada seekor cacing yang buta," jawab semut.

"Cacing tersebut tak kuasa keluar dari cekungan batu ini untuk mencari penghidupannya. Dan sesungguhnya Allah yang maha Agung telah mempercayakan kepadaku urusan rezekinya," lanjut semut.

"Oleh sebab itu, aku diutus Allah swt untuk membawakan rezeki baginya. Dan Allah swt telah memampukanku sehingga katak ini membawaku kepadanya. Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku. Sesampai di batu itu, katak ini meletakkan mulutnya di rongga batu itu, lalu aku pun dapat masuk ke dalamnya."

"Kemudian setelah aku menyampaikan rezeki kepada cacing itu, aku keluar dari rongga batu kembali ke mulut katak ini. Lalu katak ini mengembalikanku ke tepi danau."

Nabi Sulaiman a.s. kemudian bertanya, "Wahai semut, Apakah kamu mendengar suara tasbih cacing itu?"

"Ya, cacing itu mengucapkan:"
Ya man la yansani fi jaufi hadzihi bi rizqika, la tansa ‘ibadakal mu’minina bi rahmatik (Wahai Dzat Yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba-hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu).

Kisah di atas menggambarkan bagaimana Allah yang maha Agung telah menjamin rezeki untuk anak Adam. Bahkan tidak ada suatu hewan melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam hewan itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). Wallahu a’lam bish-shawab. []

Sumber: sajada life

0 Response to "Allah yang maha Agung menjamin rezeki cacing buta"

Posting Komentar