Sekalian saja puasa senin-kamis itung-itung diet biar langsing plus dapet pahala, bolehkah jika seperti itu?

muslimakhirzaman.cf


Sekalian saja puasa senin-kamis itung-itung diet biar langsing plus dapet pahala, bolehkah jika seperti itu?

Pertanyaan:

Bagaimanakah hukumnya jika berpuasa yang di niatkan untuk diet agar sehat, atau untuk menurunkan berat badan?

Jawaban:

Salah satu ibadah yang agung ialah berpuasa. Mengapa demikian? Karena puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam, yang sudah tentu menjadi kewajiban bagi setiap mukallaf.

Sesungguhnya segala macam bentuk ibadah harusnya diniatkan hanya untuk Allah Ta’ala saja, karena hal itu merupakan kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala telah berfirman:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan (QS al-Faatihah:5).

Allah Ta’ala Al-Hakim telah mensyariatkan perkara-perkara ad-din untuk kemashlahatan hamba di dunia dan di akherat, sehingga di sebagian amalan ibadah diketahui faedah atau manfaat dunia yang kembali kepada hamba itu sendiri, seperti; bersedekah tambah kaya dan sehat, shalat bertambah sehat badan, berjihad mendapatkan ghanimah, silaturrahmi bertambah umur dan lapang rezeki, puasa bertambah sehat, dll.

Lalu bagaiman jika berpuasa dengan tujuan agar sehat atau diet? hukumnya bagaimana?

Berikut perincian hukumnya :

1. Jika ia menjalani ibadah puasa semata-mata dengan niat agar sehat atau agar turun berat badannya dan bukan karena Allah Ta’ala, maka dirinya tidak akan mendapatkan pahala apa-apa, bahkan ancaman kerugian di akherat yang ia dapatkan. Sebgaimana firman Allah Ta’ala:

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa (balasan dunia) yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami inginkan, kemudian Kami jadikan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir” (QS al-Israa’: 18).

Karena pada hakikatnya orang tersebut tujuannya untuk dunia, agar sehat atau langsing, sesungguhnya dia tidak beribadah kepada Allah Ta’ala.

2. Jika ia berpuasa dengan niat dan tujuan untuk mendapatkan ridho Allah Ta’ala dan juga agar sehat atau langsing, maka yang demikian terbagi menjadi tiga keadaan:

Yang pertama: 

niatnya berpuasa didominasi untuk Allah Ta’ala dan niat sehat atau diet hanya sebagai tambahan saja, artinya dia berpuasa niat ikhlas untuk Allah Ta’ala (niat utama), tetapi juga ada kenginginan agar sehat atau diet (niat tambahan), maka yang demikian ini puasanya sah, karena dia beramal bukan karena riya’ atau pingin dipuji, kalau ibadah karena riya’, maka batal pahalanya dan berdosa  (syirik asghar).
Kategori keadaan yang pertama ini boleh atau puasanya sah, namun ibadah yang demikian ini berada pada tingkat level yang rendah, sebagaimana dikatakan Syeikh Ibnu Utsaimin di dalam kita Qaulul Mufid hal. 81.
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS. ath-Thalaq, 65:2)

Yang kedua: 

niat berpuasanya untuk Allah Ta’ala dan niat sehat atau diet secara bersamaan atau dalam porsi yang sama, keduanya sama-sama kuat, maka yang seperti ini dilarang, adapun keadaan yang seperti ini ibadahnya sah atau tidak wallahu a’lam-, karena dia telah menyamakan tujuan akherat dengan tujuan dunia, dan Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan tentang kewajiban menjadikan niat ikhlas itu sebagai niat dasar ibadah, jadi tidak boleh menjadikan niat tujuan dunia sebagai asas/dasar dalam beribadah.


Lanjut pada keadaan yang ketiga:

niatnya berpuasa  agar sehat atau diet dan untuk Allah Ta’ala, niat dunianya lebih mendominasi, ini artinya tujuan utamanya dari berpuasa adalah untuk mendapatkan kesehat atau diet, maka hukumnya tidak sah, karena tujuan utama puasanya adalah untuk dunia.

Termasuk juga, berpuasa dengan niat agar lancar rizkinya atau mendapatkan pekerjaan yang baik di masa yang akan datang, maka hukumnya sebagaimana perincian di atas.

Demikian pula, ibadah-ibadah yang lainnya, yang diniatkan untuk dunia, maka hukumnya seperti yang sudah dirinci di atas. Wallaahu a’lam.

0 Response to "Sekalian saja puasa senin-kamis itung-itung diet biar langsing plus dapet pahala, bolehkah jika seperti itu?"

Posting Komentar